PENALARAN KARANGAN
Penalaran merupakan pemahaman,logika, atau pemikiran.Penalaran
adalah proses berpkir manusia untuk menghubungkan fakta dan data yang ada
sehingga dapat menghasilkan suatu simpulan atau pengertian yang logis.Dengan
demikian,penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar dalam menarik
sebuah kesimpulan.Data dan fakta yang di pergunakan dalam penalaran harus dalam
bentuk kalimat pernyataan.
Adapun
unsur – unsur yang membentuk penalaran karangan yaitu :
1.) Topik adalah ide pokok dalam bidang
kajian tertentu yang spesifik dan berisi sekurang - kurangnya dua variabel.
2.) Dasar pemikiran yang dirumuskan dalam bentuk
proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dapat di buktikan kesalahannya atau
kebenarannya.
3.) Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang
dilakukan secara sadar,terarah menuju suatu kesimpulan.
4.) Logika yaitu metode pengujian
ketepatan penalaran,argumen (alasan),argumentasi (pembuktian) , dan justifikasi
(pembenaran).
5.) Sistematika yaitu seperangkat proses
atas bagian-bagian atau unsur proses berpikir ke dalam suatu kesatuan
6.) Permasalahan yaitu pertanyaan yang harus
di jawab dalam karangan
7.) Variabel yaitu unsur satuan pikiran
dalam sebuah topik yang akan di analisis
8.) Analisis (Pembahasan,penguraian)
dilakukan dengan mengidentifikasi,membandingkan,mencari hubungan(korelasi).
9.) Pembuktian (argumentasi) yaitu proses
pembenaran bahwa proposisi itu terbukti kebenarannya atau
kesalahannya.
10.) Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan
dari sebuah analisis induktif atau deduktif.
11.) Kesimpulan (simpulan) yaitu
penafsiran atas hasil pembasahan,dapat berupa implikasi atau inferensi
12.) Proposisi,Proposisi mempunyai
beberapa jenis antara lain :
a) Proposisi
empirik yaitu proposisi berdasarkan fakta.
Contoh
: Jumlah sudut segi empat yaitu 360°
b) Proposisi
mutlak yaitu pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan benar atau salahnya.
Contoh
: Volume benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan
Suhu badan orang sehat yaitu 36°
c) Proposisi hipotetik yaitu persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi.
Contoh : Jika volume
penjualan X meningkat,laba usaha akan meningkat.
Industri mobil nasional dapat berkembang jika
pemerintah mengarahkan dan mengendalikanya
d) Proposisi kategoris yaitu
tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat
Contoh : Manusia adalah
mahkluk yang berakal budi
e) Proposisi positif universal yaitu pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak.
Contoh
: Semua mahkluk bernyawa akan merasakan mati
Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari
f) Proposisi positif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tesebut bersifat positif.
Contoh
: Sebagian orang memilih kehidupan di dunia sebagai tujuan akhir
g) Proposisi negatif universal pernyataan negatif yang mempunyai kesalahan mutlak
Contoh
: Tidak sedikitpun orang makan daging kucing
h) Proposisi negatif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat negatif.
Contoh
: Sebagian pelajar tinggal kelas.
- Kalimat di bawah ini adalah contoh kalimat yang mengandung (1) Proposisi ,(2) penalaran yang di gunakan,(3) pembuktian, (4) hasil pembahasan, dan (5) jenis kesimpulan.
(1)Sebagai mobil sport yang bertenaga
besar,Nisan 350Z layak mewakili produk Nisan yang dikenal sebagai pembuat mobil
bertenaga besar dan tangguh.(2)Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5
liter,6 silinder dalam konfigurasi V(V6),24 katup (4 katup per
silinder,continuosly variable valve timing (CVVT),yang menghasilkan daya
maksimum 287 PK (partdekracth,tenaga kuda pada 6200 putaran mesin per-menit
(rpm) dan torsi maksimum 363Nm (Newton – meter)pada 4200 rpm. (3) Daya dan
torsi sebesar itu diteruskan ke roda melalui persneling otomatik dengan 5
tingkat kecepatan yang di lengkapi dengan manual shift mode lazim disebut
tiptronic.(4) akselerasinya cukup signifikan.(5)Kecepatan 100 kilometer per jam
dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik.
(7)Greg Wilson (Ahli otomotif)
menguji coba nisan 350Z,(majalah otomotif online canadiandriver),menyebutkan
penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5000-6000 rpm suara raungan mesin
menerobos kabin.(8)Suara raungan itu tidak mengganggu,bahkan menimbulkan kesan
macho.(9) Suara raungan itu justru memberikan perasaan akan besarnya kekuatan
mesin berkapasitas 3,5 liter itu.(10) Mobil seharga Rp855 juta itu seakan
menawarkan kenyamanan,kemewahan,dan keperkasaan. (Kompas,24 juli 2003)
Jawab :
Penalaran yang digunakan : Penalaran yang digunakan adalah
penalaran induktif
Pembuktian : Pembuktian terdapat pada kalimat
nomer (5)
Hasil Pembahasan : Hasil pembahasan terdapat pada kalimat nomer
(10)
Jenis
Kesimpulan : Kesimpulan
yang digunakan adalah kesimpulan implikasi
- Berikut ini adalah contoh paragraf induktif yang di akhiri dengan kalimat proposisi positif universal :
Virus yang menyerang manusia dan
menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam
melawan infeksi atau dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan
menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun merupakan virus HIV.Pengidap
penyakit HIV AIDS memiliki pertahanan tubuh dengan kualitas yang buruk.
- Berikut ini adalah contoh paragraf yang di mulai dengan proposisi :
Jika tekat sudah bulat, Indonesia
pasti akan dapat mengembangkan industri mobil dalam negeri. Hal ini dapat di
buktikan dengan adanya mobil esemka yang di buat oleh pelajar-pelajar di solo. Berkat motivasi
untuk menyediakan mobil bagi masyarakat Indonesia dengan harga
terjangkau,pemuda-pemuda bangsa yang duduk di bangku smk yang merupakan
gabungan dari 12 SMK jurusan otomotif berhasil menggandeng bengkel Kiat Motor
Klaten untuk menciptakan sebuah mobil beraroma Indonesia.
- Di bawah ini adalah contoh paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 kalimat -+ 100 kata),yang menggunakan pola pemecahan masalah : pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan - dukungan/kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.
PARAGRAF INDUKTIF
Janganlah kita mencemaskan perkembangan
teknologi informasi yang terjadi saat ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan
media ini dan memilih yang positif. Ambillah hal yang perlu diambil dan jadikan
hal yang negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikaplah
positif menghadapi perkembangan teknologi informasi ini. Perkembangan ini akan
memberikan pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat
memanfaatkannya secara positif. Jadi, perkembangan teknologi bukan sesuatu yang
perlu dicemaskan, tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya. Kesimpulan :
perkembangan teknologi informasi.
- Berikut ini adalah contoh paragraf deduktif yang didalamnya terdapat kesimpulan (3-5 kalimat -+ 100 kata ),yang menggunakan pola : pendapat-analisis-dukungan / pembuktian fakta 1- dukungan / pembuktian 2 – kesimpulan inferensi.
PARAGRAF DEDUKTIF
Kasus HIV/AIDS di Indonesia terus
meningkat dari tahun ke tahun terutama dari tahun 2009 ke tahun 2010 terjadi
peningkatan yang cukup tajam. Hal ini disebabkan sudah semakin baiknya
teknologi informasi sehingga pencatatan dan pelaporan kasus HIV/AIDS yang
terjadi di masyarakat sudah semakin baik, serta kerjasama yang baik dari
pemerintah dan masyarakat sehingga populasi komunitas yang berisiko dapat
dijangkau dan diketahui. Kemudian di tahun 2011 terjadi sedikit penurunan kasus
HIV/AIDS hal ini dapat disebabkan penderita yang sudah meninggal dunia dan efek
dari diperkenalkan dan dijalankannya program CUP (Condom Use 100 Percent).1) Simpulan
dari data ini di amati melalui prediksi penulis yang memaparkan “hal ini dapat
disebabkan penderita yang sudah meninggal dunia dan efek dari diperkenalkan dan
dijalankannya program CUP”
- Berikut ini adalah contoh paragraph sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa perkiraan (ramalan).
PARAGRAF PENALARAN SEBAB-AKIBAT
Berikut ini saya jabarkan beberapa
penyebab terjadinya HIV AIDS
1. Penggunaan Jarum Suntik yang tidak
Steril
2. Seks Bebas
3. Penyakit Menurun
4. Tranfusi darah yang tidak steril
faktor ini merupakan faktor utama yang dapat
mengakibatkan seseorang mengidap penyakit HIV AIDS. Namun kenyataannya masih
ada orang yang tidak melakukan seks bebas tapi tetap terjangkit penyakit HIV
AIDS. Hal ini dapat diminimalisir dengan cara cek kesehatan pasangan yang akan
menikah. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 3 bulan sebelum
menikah karena hasil pemeriksaan akan keluar setelah 3 bulan.
- Berikut ini adalah contoh paragraf analisis eksplositoris yang di susun dengan deduksi ilmiah. Panjang karangan 5 paragraf.
PARAGRAF ANALISIS EKSPOSITORIS
HIV AIDS adalah penyakit yang saling
berhubugan satu sama lain. Seseorang yang mengidap HIV berpeluang besar untuk
mengidap AIDS juga. HIV adalah singkatan dari 'Human Immunodeficiency Virus'
HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS, virus ini
menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga
tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus
ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. . AIDS
adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan
gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan system
imun yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan
T-lymphocytes, tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama
3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh, setelah kondisi membaik orang
yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan
kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang.
AIDS merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya,
tubuh mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal.Sebagian besar orang yang terinfeksi
gejala HIV mengembangkan penyakit seperti flu dalam waktu satu atau dua bulan
setelah virus masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini juga dikenal sebagai infeksi
HIV primer atau akut, dapat berlangsung selama beberapa minggu. Gejala yang
mungkin terjadi meliputi:
· Demam
· Nyeri otot
· Ruam
· Sakit tenggorokan
· Mulut atau usu genital
· Kelenjar getah bening
· Berkeringat di malam hari
· Diare
Meskipun gejala infeksi HIV primer
mungkin cukup ringan untuk menghilang tanpa diketahui, jumlah virus dalam
aliran darah (viral load) sangat tinggi. Akibatnya, infeksi HIV menyebar lebih efisien
selama infeksi primer daripada selama tahap infeksi berikutnya.
HIV menginfeksi sel dengan mengikat
permukaan sel sasaran yang memiliki molekul reseptor membran CD4. Sejauh ini,
sasaran yang disukai oleh HIV adalah limfosit T penolong positif-CD4, atau sel
T4 (limfosit CD4+). Gp120 HIV berikatan dengan kuat dengan limfosit CD4+
sehingga gp41 dapat memerantarai fusi membran virus ke membran sel. Baru-baru,
ini ditemukan bahwa dua koreseptor permukaan sel, CCR5 atau CXCR4 diperlukan,
agar glikoprotein gp120 dan gp41 dapat berikatan dengan reseptor CD4+ (Doms,
Peiper, 1997).
Koreseptor ini menyebabkan perubahan-perubahan
konformasi sehingga gp41 dapat masuk ke
membran sel sasaran. Individu yang mewarisi dua salinan defektif gen reseptor
CCR5 (homozigot) resisten terhadap timbulnya AIDS, walaupun berulang kali
terpajan HIV (sekitar 1% orang Amerika keturunan Caucasian). Individu yang
heterozigot untuk gen defektif ini (18 sampai 20%) tidak terlindungi dari AIDS,
tetapi awitan penyakit agak melambat.
Belum pernah ditemukan homozigot pada populasi Asia atau Afrika, yang mungkin
dapat membantu menerangkan mengapa mereka lebih rentan terhadap infeksi HIV
(O’Brien, Dean, 1997).
Sel-sel lain yang mungkin rentan
terhadap infeksi HIV mencakup monosit dan makrofag. Monosit dan makrofag yang
terinfeksi dapat berfungsi sebagai reservaor untuk HIV tetapi tidak dihancurkan
oleh virus. HIV bersifat politrofik dan dapat menginfeksi beragam sel manusia
(Levy, 1994), seperti sel natural killer (NK), limfosit B, sel endotel, sel
epitel, sel Langerhans, sel dendritik (yang
terdapat di permukaan mukosa tubuh), sel mikroglia, dan berbagai
jaringan tubuh.
Setelah virus berfungsi dengan
limfosit CD4+, maka berlangsung serangkaian proses klompleks yang, apabila
berjalan lancar, menyebabkan terbentuknya partikel-partikel virus baru dari sel
yang terinfeksi. Limfosit CD4+ yang terinfeksi mungkin tetap laten dalam
keadaan provirus atau mungkin mengalami siklus-siklus replikasi sehingga
menghasilkan banyak virus. Infeksi limfosit CD4+ juga dapat menimbulkan
sipatogenisitas melalui beragam mekanisme, termasukapoptosis (kematian sel
terprogram), anergi (pencegahan fusi sel lebih lanjut), atau pembentukan
sinsitium (fusi sel).
Walaupun selama masa latensi klinis
tingkat viremia dan replikasi virus di sel-sel mononukleus darah parifer
rendah, namun pada infeksi ini tidak ada latensi yang sejati. HIV secara terus
menerus terakumulasi dan bereplikasi di organ-organ limfoid. Sebagian data
menunjukan bahwa terjadi replikasi dalam jumlah sangat besar dan pertukaran sel
yang sangat cepat, dengan waktu paruh virus dan sel penghasil virus di dalam
plasma sekitar 2 hari (Wei et. al., 1995; Ho et al., 1995). Aktivitas ini
menunjukkan bahwa terjadi pertempuran terus menerus antara virus dan sistem
imun pasien