Rabu, 08 Oktober 2014

Penalaran Karangan


PENALARAN KARANGAN

Penalaran merupakan pemahaman,logika, atau pemikiran.Penalaran adalah proses berpkir manusia untuk menghubungkan fakta dan data yang ada sehingga dapat menghasilkan suatu simpulan atau pengertian yang logis.Dengan demikian,penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar dalam menarik sebuah kesimpulan.Data dan fakta yang di pergunakan dalam penalaran harus dalam bentuk kalimat pernyataan.

Adapun unsur – unsur yang membentuk penalaran karangan  yaitu :

1.)    Topik adalah ide pokok dalam bidang kajian tertentu yang spesifik dan berisi sekurang -  kurangnya dua variabel.

2.)    Dasar pemikiran yang dirumuskan dalam bentuk proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dapat di buktikan kesalahannya atau kebenarannya.

3.)    Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar,terarah menuju suatu kesimpulan.

4.)   Logika yaitu metode pengujian ketepatan penalaran,argumen (alasan),argumentasi (pembuktian) , dan justifikasi (pembenaran).

5.)   Sistematika yaitu seperangkat proses atas bagian-bagian atau unsur proses berpikir ke dalam suatu kesatuan

6.)   Permasalahan yaitu pertanyaan yang harus di jawab dalam karangan

7.)  Variabel yaitu unsur satuan pikiran dalam sebuah topik yang akan di analisis

8.)   Analisis (Pembahasan,penguraian) dilakukan dengan mengidentifikasi,membandingkan,mencari hubungan(korelasi).

9.)  Pembuktian (argumentasi) yaitu proses pembenaran bahwa proposisi itu terbukti kebenarannya atau kesalahannya. 
10.) Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif atau deduktif. 
11.) Kesimpulan (simpulan) yaitu penafsiran atas hasil pembasahan,dapat berupa implikasi atau inferensi 
12.)  Proposisi,Proposisi mempunyai beberapa jenis antara lain :

     
 a) Proposisi empirik yaitu proposisi berdasarkan fakta.

                  Contoh : Jumlah sudut segi empat yaitu 360°

       
b) Proposisi mutlak yaitu pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan benar atau salahnya.

                  Contoh : Volume benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan

                                        Suhu badan orang sehat yaitu 36°
  
      c) Proposisi hipotetik yaitu persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi.
                        Contoh : Jika volume penjualan X meningkat,laba usaha akan meningkat.
                                       Industri mobil nasional dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan mengendalikanya
           
      d) Proposisi kategoris yaitu tidak adanya persyaratan hubungan subjek dan predikat

                        Contoh : Manusia adalah mahkluk yang berakal budi
     
      e) Proposisi positif universal yaitu pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak.
            Contoh : Semua mahkluk bernyawa akan merasakan mati

                           Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari
   
      f) Proposisi positif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tesebut bersifat positif.
            Contoh : Sebagian orang memilih kehidupan di dunia sebagai tujuan akhir

      g) Proposisi negatif universal pernyataan negatif yang mempunyai kesalahan mutlak
            Contoh : Tidak sedikitpun orang makan daging kucing

       h) Proposisi negatif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat negatif.
            Contoh : Sebagian pelajar tinggal kelas.



  • Kalimat di bawah ini adalah contoh kalimat yang mengandung (1) Proposisi ,(2) penalaran yang di gunakan,(3) pembuktian, (4) hasil pembahasan, dan (5) jenis kesimpulan.


(1)Sebagai mobil sport yang bertenaga besar,Nisan 350Z layak mewakili produk Nisan yang dikenal sebagai pembuat mobil bertenaga besar dan tangguh.(2)Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter,6 silinder dalam konfigurasi V(V6),24 katup (4 katup per silinder,continuosly variable valve timing (CVVT),yang menghasilkan daya maksimum 287 PK (partdekracth,tenaga kuda pada 6200 putaran mesin per-menit (rpm) dan torsi maksimum 363Nm (Newton – meter)pada 4200 rpm. (3) Daya dan torsi sebesar itu diteruskan ke roda melalui persneling otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang di lengkapi dengan manual shift mode lazim disebut tiptronic.(4) akselerasinya cukup signifikan.(5)Kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik.

(7)Greg Wilson (Ahli otomotif) menguji coba nisan 350Z,(majalah otomotif online canadiandriver),menyebutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5000-6000 rpm suara raungan mesin menerobos kabin.(8)Suara raungan itu tidak mengganggu,bahkan menimbulkan kesan macho.(9) Suara raungan itu justru memberikan perasaan akan besarnya kekuatan mesin berkapasitas 3,5 liter itu.(10) Mobil seharga Rp855 juta itu seakan menawarkan kenyamanan,kemewahan,dan keperkasaan. (Kompas,24 juli 2003)


Jawab :

            Proposisi                                : Proposisi Empirik

            Penalaran yang digunakan     : Penalaran yang digunakan adalah penalaran induktif

            Pembuktian                            : Pembuktian terdapat pada kalimat nomer (5)

            Hasil Pembahasan                  : Hasil pembahasan terdapat pada kalimat nomer (10)

            Jenis Kesimpulan                   : Kesimpulan yang digunakan adalah kesimpulan implikasi

           
  • Berikut ini adalah contoh paragraf induktif yang di akhiri dengan kalimat proposisi positif universal :

Virus yang menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi atau dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun merupakan virus HIV.Pengidap penyakit HIV AIDS memiliki pertahanan tubuh dengan kualitas yang buruk.


  • Berikut ini adalah contoh paragraf yang di mulai dengan proposisi :

Jika tekat sudah bulat, Indonesia pasti akan dapat mengembangkan industri mobil dalam negeri. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya mobil esemka yang di buat oleh pelajar-pelajar di solo. Berkat motivasi untuk menyediakan mobil bagi masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau,pemuda-pemuda bangsa yang duduk di bangku smk yang merupakan gabungan dari 12 SMK jurusan otomotif berhasil menggandeng bengkel Kiat Motor Klaten untuk menciptakan sebuah mobil beraroma Indonesia.



  • Di bawah ini adalah contoh paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 kalimat -+ 100 kata),yang menggunakan pola pemecahan masalah : pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan - dukungan/kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.


PARAGRAF INDUKTIF

 Janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi yang terjadi saat ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan memilih yang positif. Ambillah hal yang perlu diambil dan jadikan hal yang negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikaplah positif menghadapi perkembangan teknologi informasi ini. Perkembangan ini akan memberikan pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara positif. Jadi, perkembangan teknologi bukan sesuatu yang perlu dicemaskan, tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya. Kesimpulan : perkembangan teknologi informasi.



  • Berikut ini adalah contoh paragraf deduktif yang didalamnya terdapat kesimpulan (3-5 kalimat -+ 100 kata ),yang menggunakan pola : pendapat-analisis-dukungan / pembuktian fakta 1- dukungan / pembuktian 2 – kesimpulan inferensi.

PARAGRAF DEDUKTIF          

Kasus HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun terutama dari tahun 2009 ke tahun 2010 terjadi peningkatan yang cukup tajam. Hal ini disebabkan sudah semakin baiknya teknologi informasi sehingga pencatatan dan pelaporan kasus HIV/AIDS yang terjadi di masyarakat sudah semakin baik, serta kerjasama yang baik dari pemerintah dan masyarakat sehingga populasi komunitas yang berisiko dapat dijangkau dan diketahui. Kemudian di tahun 2011 terjadi sedikit penurunan kasus HIV/AIDS hal ini dapat disebabkan penderita yang sudah meninggal dunia dan efek dari diperkenalkan dan dijalankannya program CUP (Condom Use 100 Percent).1) Simpulan dari data ini di amati melalui prediksi penulis yang memaparkan “hal ini dapat disebabkan penderita yang sudah meninggal dunia dan efek dari diperkenalkan dan dijalankannya program CUP”



  • Berikut ini adalah contoh paragraph sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa perkiraan (ramalan).

PARAGRAF PENALARAN SEBAB-AKIBAT          

Berikut ini saya jabarkan beberapa penyebab terjadinya HIV AIDS

1. Penggunaan Jarum Suntik yang tidak Steril

2. Seks Bebas

3. Penyakit Menurun

4. Tranfusi darah yang tidak steril

 faktor ini merupakan faktor utama yang dapat mengakibatkan seseorang mengidap penyakit HIV AIDS. Namun kenyataannya masih ada orang yang tidak melakukan seks bebas tapi tetap terjangkit penyakit HIV AIDS. Hal ini dapat diminimalisir dengan cara cek kesehatan pasangan yang akan menikah. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 3 bulan sebelum menikah karena hasil pemeriksaan akan keluar setelah 3 bulan.


  • Berikut ini adalah contoh paragraf analisis eksplositoris yang di susun dengan deduksi ilmiah. Panjang karangan 5 paragraf.

PARAGRAF ANALISIS EKSPOSITORIS             


                                                                   HIV AIDS
HIV AIDS adalah penyakit yang saling berhubugan satu sama lain. Seseorang yang mengidap HIV berpeluang besar untuk mengidap AIDS juga. HIV adalah singkatan dari 'Human Immunodeficiency Virus' HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS, virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. . AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan system imun yang disebabkan oleh infeksi HIV.  Virus AIDS menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes, tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh, setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang.

AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, tubuh mudah diserang penyakit-penyakit lain yang berakibat fatal.Sebagian besar orang yang terinfeksi gejala HIV mengembangkan penyakit seperti flu dalam waktu satu atau dua bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini juga dikenal sebagai infeksi HIV primer atau akut, dapat berlangsung selama beberapa minggu. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:

·         Demam

·         Nyeri otot

·         Ruam

·         Sakit tenggorokan

·         Mulut atau usu genital

·         Kelenjar getah bening

·         Berkeringat di malam hari

·         Diare

Meskipun gejala infeksi HIV primer mungkin cukup ringan untuk menghilang tanpa diketahui, jumlah virus dalam aliran darah (viral load) sangat tinggi. Akibatnya, infeksi HIV menyebar lebih efisien selama infeksi primer daripada selama tahap infeksi berikutnya.

HIV menginfeksi sel dengan mengikat permukaan sel sasaran yang memiliki molekul reseptor membran CD4. Sejauh ini, sasaran yang disukai oleh HIV adalah limfosit T penolong positif-CD4, atau sel T4 (limfosit CD4+). Gp120 HIV berikatan dengan kuat dengan limfosit CD4+ sehingga gp41 dapat memerantarai fusi membran virus ke membran sel. Baru-baru, ini ditemukan bahwa dua koreseptor permukaan sel, CCR5 atau CXCR4 diperlukan, agar glikoprotein gp120 dan gp41 dapat berikatan dengan reseptor CD4+ (Doms, Peiper, 1997).



Koreseptor ini menyebabkan perubahan-perubahan konformasi  sehingga gp41 dapat masuk ke membran sel sasaran. Individu yang mewarisi dua salinan defektif gen reseptor CCR5 (homozigot) resisten terhadap timbulnya AIDS, walaupun berulang kali terpajan HIV (sekitar 1% orang Amerika keturunan Caucasian). Individu yang heterozigot untuk gen defektif ini (18 sampai 20%) tidak terlindungi dari AIDS, tetapi awitan penyakit agak melambat.  Belum pernah ditemukan homozigot pada populasi Asia atau Afrika, yang mungkin dapat membantu menerangkan mengapa mereka lebih rentan terhadap infeksi HIV (O’Brien, Dean, 1997).

Sel-sel lain yang mungkin rentan terhadap infeksi HIV mencakup monosit dan makrofag. Monosit dan makrofag yang terinfeksi dapat berfungsi sebagai reservaor untuk HIV tetapi tidak dihancurkan oleh virus. HIV bersifat politrofik dan dapat menginfeksi beragam sel manusia (Levy, 1994), seperti sel natural killer (NK), limfosit B, sel endotel, sel epitel, sel Langerhans, sel dendritik (yang  terdapat di permukaan mukosa tubuh), sel mikroglia, dan berbagai jaringan   tubuh.

Setelah virus berfungsi dengan limfosit CD4+, maka berlangsung serangkaian proses klompleks yang, apabila berjalan lancar, menyebabkan terbentuknya partikel-partikel virus baru dari sel yang terinfeksi. Limfosit CD4+ yang terinfeksi mungkin tetap laten dalam keadaan provirus atau mungkin mengalami siklus-siklus replikasi sehingga menghasilkan banyak virus. Infeksi limfosit CD4+ juga dapat menimbulkan sipatogenisitas melalui beragam mekanisme, termasukapoptosis (kematian sel terprogram), anergi (pencegahan fusi sel lebih lanjut), atau pembentukan sinsitium (fusi sel).

Walaupun selama masa latensi klinis tingkat viremia dan replikasi virus di sel-sel mononukleus darah parifer rendah, namun pada infeksi ini tidak ada latensi yang sejati. HIV secara terus menerus terakumulasi dan bereplikasi di organ-organ limfoid. Sebagian data menunjukan bahwa terjadi replikasi dalam jumlah sangat besar dan pertukaran sel yang sangat cepat, dengan waktu paruh virus dan sel penghasil virus di dalam plasma sekitar 2 hari (Wei et. al., 1995; Ho et al., 1995). Aktivitas ini menunjukkan bahwa terjadi pertempuran terus menerus antara virus dan sistem imun pasien

           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar